Ikmal Tobing Terhormat jadi Juri Kompetisi Drum

PT Mahkota Musik Indonesia (MMI) baru saja selesai menggelar kompetisi drum atau Drumm Competition online dengan skala nasional yang bernama ‘TAMA Groove Session 2018’.

Kompetisi ini merupakan sebuah wadah bagi anak bangsa Indonesia, yang memiliki skill lebih menjadi penabuh drum, dengan periode waktu pelaksanaan pada 1 November – 31 Desember 2018 lalu, dari usia 10-15 tahun.

Ajang pamer bakat dan skill drum itu berhasil menampung 185 peserta dari seluruh pelosok Indonesia.

Dari sekian peserta, hasil juaranya diumumkan lewat sebuah penggalan video yang diunggah oleh Mr Tony Kawamoto, selaku Senior Manajer TAMA Drum Division Hashino Gakki pada 31 Januari 2019.

Terpilih tiga juara yang dimana juara pertama diraih oleh Winaldy Senna Praditya, juara kedua Bohemian Renalssance Purnama, dan juara ketiga diraih oleh Akram Rosyid yang setelah melewati penjurian dari juri-juri yang diantaranya Ikmal Tobing, Fajar Satritama, Tigor Nainggolan, Kaz Rodriguez, Norlaki Kumagal, Fuyu, dan Hashino Gakki.

Pimpinan PT MMI, Patricia menjelaskan kalau acara ini merupakan acara kedua yang digelar olehnya dalam acara ‘TAMA Groove Session’ sejak 2017 lalu.

“Memang yang istimewa soal usia peserta yang ikut sih dan juaranya itu juara kedua usia 11 tahun dan juara tiga usia 10 tahun. Menarik sekali untuk yang sekarang. Kemudian pesertanya bertambah dari tahun yang sebelumnya,” kata Patricia saat menggelar jumpa pers ‘TAMA Groove Session 2018’, di Chics Music, Rawamangun, Jakarta Timur, Rabu (27/2/2019) petang.

Sementara itu, musisi dan penabuh drum Ikmal Tobing yang ditemui di tempat yang sama mengungkapkan kalau dirinya merasa terhormat, bisa ditunjuk dan terlibat dalam ‘ TAMA Groove Session 2018’.

Bagi Ikmal, TAMA Groove Session sangat berguna untuk kemajuan musik Indonesia.

Terlebih yang mengikuti peserta yang masih dibawah 15 tahun, yang tentunya nanti akan banyak regenerasi penerusnya menjadi drummer handal.

“Di sini kan ada anak-anak juga yang ikutan kompetisi, dan itu jadi nilai plus juga kita mencari bakat-bakat drummer yang bertalenta. Kita lakukan pemilihan dengan ketat, kenapa mereka yang juara, bagi gua pribadi Drummer bukan sekedar memukul, menghafal partitur. Jadi drummer tuh kayak penyanyi, dari hati, soul gitu,” jelasnya.

Lanjut Ikmal, alasan dirinya memilih ketiga juara tersebut, karena meman ketiganya adalah yang terbaik dari 185 peseta lainnya yang mengikuti kompetisi tersebut.

“Kenapa gue ambil tiga ini, belum tentu lo di video bagus, tapi pas tampil live beda banget. Tapi mereka bertiga itu bagus di video dan aslinya,” ujar Ikmal Tobing.